Maraknya penipuan pinjaman online yang memanfaatkan kebocoran data pribadi mendorong Universitas Amikom Purwokerto menggelar penyuluhan keamanan digital bagi warga Desa Binorong, Minggu (10/8/2025). Kegiatan yang diikuti 45 peserta ini fokus memberikan pemahaman dan keterampilan praktis agar masyarakat mampu melindungi data pribadi dan menghindari jebakan fintech ilegal.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dipimpin dosen Program Studi Sistem Informasi, Sarmini, M.Kom ini mengusung metode interaktif berupa penyuluhan, pelatihan identifikasi modus penipuan, serta simulasi keamanan digital. “Kami ingin warga lebih waspada, sekaligus bisa menerapkan langkah pencegahan seperti autentikasi dua faktor,” ujar Sarmini.
Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan. Rata-rata skor pemahaman peserta naik 60 persen setelah pelatihan. Sebanyak 70 persen peserta berhasil mengaktifkan 2FA di akun digital mereka, dan 60 persen mampu mengenali ciri-ciri aplikasi pinjaman online ilegal. Bahkan, 80 persen peserta menyatakan lebih percaya diri mengelola data pribadi setelah kegiatan ini.
Selain memberikan pengetahuan teknis, kegiatan ini juga memicu perubahan perilaku. Peserta menjadi lebih selektif dalam membagikan informasi pribadi dan lebih teliti memeriksa legalitas aplikasi keuangan.
Sarmini menambahkan, keberhasilan program ini akan menjadi model untuk kegiatan serupa di wilayah lain. “Harapannya, literasi digital bisa merata hingga tingkat desa, sehingga risiko penipuan online dapat ditekan,” tegasnya.
Program ini terselenggara berkat dukungan LPPM Universitas Amikom Purwokerto dan diakhiri dengan pembentukan komunitas literasi digital lokal yang akan terus mengedukasi warga tentang keamanan di dunia maya.