
MEDAN — Universitas Negeri Medan (Unimed) menyiapkan 71 dosen dan guru sebagai calon penguji Ujian Kompetensi Peserta Pendidikan Profesi Guru (UKPPPG) Tahun 2025 melalui bimbingan teknis yang digelar di Hotel Karibia Boutique, Rabu (16/7/2025).
Wakil Rektor I Bidang Akademik Unimed, Dr. Abil Mansyur, S.Si., M.Si., saat membuka acara, menekankan pentingnya objektivitas dan profesionalitas penguji dalam proses sertifikasi guru. Ia menegaskan bahwa meski pembelajaran dilakukan secara mandiri melalui Learning Management System (LMS), pengujian tetap menjadi kunci dalam menjaga mutu lulusan.
“Penguji harus memastikan hanya peserta yang benar-benar layak yang dinyatakan lulus. Objektivitas dan profesionalitas adalah harga mati,” tegas Dr. Abil.
UKPPPG merupakan tahap akhir dalam proses PPG dan menjadi syarat untuk memperoleh sertifikat guru profesional. Unimed menyatakan komitmennya hanya meluluskan peserta yang memenuhi standar kompetensi.
Ketua pelaksana kegiatan, Tiur Malasari Siregar, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa pelatihan mencakup materi penilaian, etika penguji, simulasi wawancara, serta penggunaan aplikasi dan instrumen penilaian. Pelatihan dipandu oleh tujuh fasilitator yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari Panitia Pusat di Jakarta.
Fasilitator tersebut kini ditugaskan untuk mengimbaskan pelatihan kepada para calon penguji dari berbagai elemen LPTK Unimed, termasuk pengarah, koordinator, hingga admin.
Dengan pembekalan ini, Unimed berharap para penguji UKPPPG 2025 mampu melaksanakan tugas secara profesional dan akuntabel, demi menghasilkan guru-guru terbaik bagi Indonesia.