Site icon Berita Dosen

Tingkatkan Kesiapsiagaan Siswa Baru, Tim Dosen Unsoed Gelar Simulasi Gempa dalam Rangkaian MPLS di SMAN 1 Padamara

PURBALINGGA – Sebanyak 280 siswa baru kelas X dan 15 guru SMA Negeri 1 Padamara mengikuti kegiatan sosialisasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi yang diselenggarakan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Acara yang berlangsung pada hari Jumat, 18 Juli 2025, dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan bertujuan untuk membekali warga sekolah dengan pengetahuan dan keterampilan praktis sejak dini.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat kerawanan gempa di Kabupaten Purbalingga. Ika Maulita, S.Pd., M.Sc., selaku ketua tim pengabdian dari Jurusan Fisika FMIPA Unsoed, menyatakan bahwa sekolah merupakan lingkungan vital yang perlu memiliki ketangguhan terhadap bencana.

“Tujuan utama kami adalah membangun budaya sadar bencana sejak awal. Dengan mengintegrasikan kegiatan ini dalam MPLS, kami berharap setiap siswa baru memiliki bekal pengetahuan yang benar dan latihan yang rutin untuk meminimalkan risiko dan kepanikan,” ujar Ika Maulita di sela-sela kegiatan.

Acara dibagi menjadi dua sesi utama. Sesi pertama adalah sosialisasi di dalam ruangan, di mana para siswa baru mendapatkan materi tentang penyebab gempa, potensi risiko lokal, serta tiga tahap penting kesiapsiagaan: sebelum, saat, dan setelah gempa.

Puncak acara adalah sesi simulasi. Tepat pada waktu yang ditentukan, alarm panjang dibunyikan sebagai tanda simulasi gempa dimulai. Seluruh siswa dan guru secara serentak mempraktikkan prosedur “Merunduk, Lindungi Kepala, Bertahan” (Drop, Cover, Hold On) di bawah meja masing-masing.

Setelah guncangan “berhenti”, di bawah arahan Tim Siaga Bencana Sekolah yang telah dibentuk, para siswa melakukan evakuasi secara tertib melalui jalur evakuasi yang telah ditentukan menuju titik kumpul di lapangan upacara. Simulasi dibuat serealistis mungkin dengan adanya beberapa siswa yang berperan sebagai “korban” luka untuk menguji kesigapan tim P3K dari Palang Merah Remaja (PMR) sekolah.

Kepala SMA Negeri 1 Padamara, Widi Purnama, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada tim Unsoed. Mengintegrasikan simulasi ini ke dalam MPLS adalah langkah strategis untuk memastikan keselamatan anak-anak didik kami dan mewujudkan SMA Negeri 1 Padamara sebagai Sekolah Aman Bencana,” tuturnya.

Salah seorang siswa kelas X mengaku mendapatkan pengalaman berharga. “Awalnya tegang, tapi setelah ikut simulasi jadi lebih tahu apa yang harus dilakukan. Sekarang saya merasa lebih siap dan tidak akan panik jika gempa benar-benar terjadi,” katanya.

Kegiatan pengabdian yang merupakan kolaborasi antara dosen, yaitu Ika Maulita, S.Pd., M.Sc., Sugito, S.Si, M.Si., Umi Pratiwi, S.Si., M.Sc., Arif Mu’amar Wahid, M.Kom., dan mahasiswa ini diharapkan menjadi pemicu bagi pihak sekolah untuk secara rutin mengadakan latihan serupa secara mandiri.

Exit mobile version