Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) dari Universitas Samudra (Unsam) memperkenalkan teknologi inovatif dalam peningkatan daya tahan pintu air tambak menggunakan beton hybrid ramah lingkungan di Gampong Baroh dan Sungai Pauh Tanjung, Kota Langsa, Minggu (13/10/2024).
Program pengabdian ini didukung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (DRTPM – Kemendikbudristek) dan melibatkan tim PKM yang terdiri dari dosen Teknik Sipil, Ir. Haikal Fajri, S.T., M.Sc., Siti Komariah, S.Ik., M.Si. dari bidang Akuakultur, dan Liza Fitria, S.St., M.Si. dari Teknik Informatika, dibantu oleh beberapa mahasiswa.
Ir. Haikal Fajri menjelaskan bahwa teknologi beton hybrid yang diperkenalkan memanfaatkan abu pembakaran limbah sawit, memberikan solusi ramah lingkungan untuk masalah yang dihadapi oleh petani tambak, seperti pintu tambak kayu yang sering rusak dan bocor akibat banjir dan pelapukan. Teknologi ini bertujuan meningkatkan kualitas pintu air tambak agar lebih tahan lama dan kuat menghadapi kondisi alam.
Selain itu, program ini juga mencakup peningkatan aspek manajemen tambak, meliputi pengelolaan kualitas air, pakan, dan limbah melalui sistem informasi terintegrasi. Para petani tambak diberikan pelatihan untuk menggunakan alat ukur kualitas air yang meliputi pengukuran pH, kadar oksigen, dan konsentrasi bahan terlarut.
“Kami berharap teknologi ini akan menciptakan mata rantai pengetahuan di kalangan masyarakat tambak melalui pelatihan dan penggunaan alat-alat canggih untuk memantau kualitas air dan pakan,” ujar Haikal Fajri.
Proses manufaktur peralatan pintu air berbahan stainless steel, motor, dan mikrokontroler dilakukan di Laboratorium Dasar Unsam, sedangkan pengecoran beton hybrid dilaksanakan di lokasi tambak milik warga dengan disaksikan oleh Keuchik dan kelompok tani tambak.
Para petani tambak menyatakan kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama karena mereka sebelumnya hanya mengandalkan pengamatan visual untuk menilai kualitas air tanpa alat bantu.
Dengan implementasi teknologi beton hybrid ini, diharapkan ketahanan pintu air tambak akan meningkat secara signifikan, membantu mengurangi kerugian yang disebabkan oleh kerusakan pintu akibat banjir dan pelapukan, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi para petani tambak di wilayah tersebut.