
Makassar – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas riset dosen melalui program pendampingan penyusunan proposal Riset Konsorsium Unggulan Berdampak (RIKUB) 2025. Kegiatan ini digelar pada Senin, 14 Juli 2025 di Gedung Iqra Unismuh Makassar.
Wakil Rektor IV Unismuh Makassar, Dr. Burhanuddin, menyampaikan pentingnya menciptakan ekosistem akademik yang produktif dan berdampak. Ia mencatat bahwa partisipasi dosen dalam riset menunjukkan tren positif, dengan peningkatan jumlah judul penelitian dari 29 pada tahun 2024 menjadi 50 hingga pertengahan 2025.
“Ini bukti nyata tumbuhnya kesadaran akademik di kalangan dosen,” ujar Burhanuddin.
Unismuh juga menyediakan fasilitas pendampingan lanjutan untuk dosen yang memiliki ide riset potensial. Melalui konsultasi intensif dengan tim ahli, diharapkan proposal yang diajukan memiliki kualitas yang lebih tinggi dan mampu menghasilkan output yang relevan bagi pembangunan masyarakat.
Tak hanya mengandalkan dana dari Diktiristek, dosen Unismuh juga aktif mengakses pendanaan alternatif seperti program RisetMu dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah. Langkah ini dinilai mencerminkan komitmen dan kemandirian para akademisi dalam mengembangkan riset yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari target akademik, Unismuh Makassar menargetkan penerbitan 150 artikel ilmiah terindeks Scopus hingga Agustus 2025. Kolaborasi riset, baik nasional maupun internasional, menjadi strategi utama dalam mewujudkan capaian tersebut.
Burhanuddin menegaskan, penguatan riset bukan hanya untuk kepentingan institusi, melainkan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan masalah di masyarakat.