Dalam upaya meningkatkan kualifikasi dosen dalam bidang teknik, Program Profesi Insinyur (PPI) telah menjadi solusi yang efektif. PPI merupakan program pendidikan lanjutan yang dirancang untuk mengembangkan kompetensi praktis dan profesional bagi para lulusan sarjana teknik, sehingga mereka siap untuk berpraktik secara profesional sebagai insinyur di dunia industri atau praktek teknik.
Menurut Tuti Alawiyah, seorang staf Pengembangan Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, tujuan utama dari PPI adalah mempersiapkan insinyur dengan pemahaman yang mendalam tentang aspek praktis dalam bidang teknik, etika profesi, keberlanjutan, regulasi, dan keterampilan komunikasi yang diperlukan dalam lingkungan kerja. Ia menegaskan bahwa seorang dosen yang telah menyelesaikan program profesi insinyur dapat menjadi aset berharga baik bagi dirinya maupun institusi tempat dia mengajar. Menyelesaikan program ini menunjukkan komitmen terhadap pengembangan diri dan peningkatan kualifikasi, yang pada gilirannya meningkatkan kredibilitas dan otoritas dosen dalam memberikan pengajaran dan membimbing mahasiswa di bidang Teknik.
Tuti juga menyoroti bahwa program profesi insinyur umumnya mencakup aspek praktis yang kuat. Seorang dosen yang telah melewati program ini akan membawa pengalaman praktis yang lebih kaya ke dalam kelas, mengaitkan teori dengan aplikasi nyata di dunia industri. Ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi mahasiswa, memungkinkan mereka untuk berbagi pengalaman tentang tantangan dan kesuksesan dalam praktek insinyur, dan membantu mahasiswa merasa lebih terhubung dengan materi kuliah. Selain itu, keterlibatan dosen dalam program profesi insinyur juga membuka peluang kerja sama dengan industri dan praktisi di luar lingkungan kampus, seperti proyek bersama, magang, atau kolaborasi penelitian.
Dalam lingkungan pendidikan yang kompetitif, memiliki kualifikasi tambahan seperti profesi insinyur dapat memberikan keunggulan dalam kompetisi untuk posisi akademik atau penelitian. Hal ini juga dapat membantu memperkuat citra institusi sebagai tempat pendidikan tinggi yang erat kaitannya dengan dunia praktik dan industri.
Namun, Tuti menekankan bahwa dosen juga harus memastikan untuk mengelola waktu dengan bijak, menjaga keseimbangan antara tugas mengajar, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan komitmen dari program profesi insinyur. Dengan manajemen waktu yang efektif, dosen dapat memanfaatkan pengalaman dan kualifikasi tambahan ini untuk meningkatkan kontribusi mereka terhadap pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.