Sebanyak 41 guru SMP di Kabupaten Garut mengikuti pelatihan pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) dalam pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning). Kegiatan yang digagas oleh dosen dan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini berlangsung secara blended di SMPN 1 Tarogong Kidul, Garut, dan dipimpin oleh Dr. Dadi Mulyadi, S.Pd., M.T.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi berbasis AI untuk menciptakan proses belajar yang lebih personal, adaptif, dan bermakna. Selama dua sesi daring pada 19 dan 23 Juni 2025, peserta mendapatkan materi dari dosen UPI seperti Dr. Deni Kurniawan, Dr. Zainal Arifin, dan Dr. Cepi Riyana. Topik yang dibahas antara lain pemahaman mendalam dalam pembelajaran serta pemanfaatan generative AI sebagai media ajar.
Puncak kegiatan digelar secara luring pada 10 Juli 2025, di mana para guru mempraktikkan pembuatan bahan ajar digital menggunakan ChatGPT, teknologi text-to-speech, dan aplikasi video Pictory. Proses ini difasilitasi oleh dosen Program Studi Teknologi Pendidikan dan mahasiswa dari Program Studi Pengembangan Kurikulum.
Dr. Dadi Mulyadi menyatakan bahwa penguasaan teknologi, terutama AI, sangat penting bagi guru di era digital. “Guru perlu terampil memanfaatkan AI untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan membangun pemahaman siswa secara mendalam,” ujarnya.
Pelatihan ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan mencerminkan komitmen UPI dalam mendukung transformasi pendidikan abad ke-21.