Seorang Dosen Universitas Jambi, Rio Yusri Maulana, sukses meraih gelar Doktorica Znanosti (Doctor of Science) dalam waktu kurang dari 3 tahun, membuatnya menjadi lulusan S3 tercepat. Prestasi tersebut dicapainya melalui penelitian disertasi dengan judul “Kolaborasi Transformasi Digital di Pemerintahan.”
Yang membuat pencapaian Rio semakin luar biasa adalah fakta bahwa ia menyelesaikan studinya dalam Joint doctoral program Governance and Economics in the Public Sector di dua kampus Eropa, yaitu Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia, dan Faculty of Economics and Business, University of Rijeka di Kroasia.
Sidang disertasi Rio digelar di Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia, dan dipimpin oleh Prof. Dr. Mirko Pečarič, yang juga menjabat sebagai Dekan Faculty of Public Administration University of Ljubljana, Slovenia. Pada sidang tersebut, Rio diuji oleh sejumlah pakar administrasi publik dalam bidang transformasi digital dan pemerintahan digital, termasuk Prof. Dr. Tina Jukić, Prof. Dr. Dan Bousfield, Prof. Dr. Jelena Jardas Antonić, serta dua supervisor, Prof. Dr. Mitja Decman, dan Prof. Dr. Mitja Durnik.
Penelitian yang dilakukan oleh Rio membawa inovasi baru dalam bidang administrasi publik. Model Collaborative Digital Transformation yang dikembangkannya diharapkan dapat menjadi panduan bagi akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam upaya memastikan kelancaran proses transformasi digital di berbagai tingkatan pemerintahan.
Rio menekankan pentingnya kerjasama yang berkelanjutan dalam hal penguatan kepemimpinan, hasil kebijakan, dan literasi digital di semua sektor. Ia juga menyuarakan perlunya keterlibatan publik dalam perumusan kebijakan, mengatakan bahwa pendekatan yang berfokus pada pemerintah saja sudah saatnya ditinggalkan.
Menurut Rio, tantangan besar di masa depan adalah ketergantungan pada kepemimpinan digital, yang membutuhkan literasi digital yang kuat di tingkat lokal.
Selama mengejar gelar doktoral di Eropa, Rio juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk sebagai Ketua PPI Slovenia dan Kepala Biro Sistem Pengendali Internal, Hukum dan Kelembagaan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia), Korps Alumni HMI (KAHMI) Eropa Raya. Ia juga terlibat dalam kegiatan akademik, seperti menjadi representatif dewan riset di Faculty of Public Administration University of Ljubljana dan menjadi reviewer karya ilmiah di jurnal-jurnal nasional dan internasional.
Rio, yang berasal dari Kuala Tungkal, 9 Juni 1993, menyelesaikan studi doktoralnya di Slovenia dengan dukungan beasiswa dari Asian Development Bank (ADB) – AKSI yang diselenggarakan oleh Universitas Jambi. Setelah kembali ke Indonesia, Rio berencana untuk kembali mengajar di Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Jambi, serta aktif terlibat dalam riset internasional yang didanai oleh Templeton Foundation bersama peneliti dari University College London, Tallin University of Technology, dan kampus lainnya. Fokus risetnya adalah pengembangan konsep Non-western Public Administration pada lembaga pemerintahan adat yang dikenal dengan konsep Indigenous Cooperative Governance Institutions (ICGIs).