Site icon Berita Dosen

Dosen Universitas Brawijaya Jalankan Program DOKAR di Malaysia, Tingkatkan Kualitas Riset dan Pendidikan Perairan

Tim dosen dari Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas Tri Dharma melalui program Dosen Berkarya (DOKAR) 2024. Dipimpin oleh Lutfi Nimatus Salamah, S.Pi., M.Eng, tim UB melaksanakan serangkaian kegiatan intensif selama lima hari di Borneo Marine Research Institute (BMRI), Universitas Malaysia Sabah, mulai 30 September hingga 4 Oktober 2024.

DOKAR tahun ini melibatkan sejumlah dosen ahli, termasuk Prof. Dr. Uun Yanuhar, S.Pi., M.Si., Dr. Ir. Umi Zakiyah, M.Si., dan Attabik M Amrillah, S.Si., M.Si. Fokus utama kegiatan mencakup uji toksisitas herbisida dan logam berat merkuri (Hg) pada Artemia serta diskusi rekonstruksi kurikulum untuk Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan dan program pengabdian masyarakat.

“Kunjungan ini adalah tindak lanjut dari kolaborasi sebelumnya di BMRI. Kami melihat peluang besar untuk mempererat kerjasama dalam bidang akademik, riset perairan, dan pengabdian masyarakat,” jelas Lutfi Nimatus Salamah.

Salah satu kegiatan utama adalah workshop pengujian toksisitas. Dalam sesi ini, dosen dan peneliti dari kedua universitas berbagi pengetahuan dan teknik dalam uji toksisitas bahan kimia. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi besar bagi pengelolaan lingkungan perairan, khususnya terkait dampak pencemaran kimia berbahaya.

Selain workshop, tim DOKAR juga mengadakan Forum Group Discussion (FGD) untuk rekonstruksi kurikulum Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan. Diskusi ini membahas relevansi kurikulum dengan perkembangan ilmu dan teknologi terbaru, serta menyesuaikannya dengan kebutuhan pasar kerja.

“Melalui rekonstruksi kurikulum ini, kami ingin menghasilkan lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan tantangan pengelolaan sumber daya perairan yang semakin kompleks,” ujar Prof. Uun Yanuhar.

Kunjungan ini juga memperkuat kolaborasi UB dan BMRI dalam jaringan riset dan publikasi internasional. Diharapkan kerjasama ini dapat menghasilkan publikasi ilmiah bersama dan proyek riset berskala internasional di masa depan.

Program ini membawa manfaat besar bagi Universitas Brawijaya, baik dalam pengembangan kapasitas dosen maupun kemajuan riset perairan. Lutfi berharap kolaborasi dengan BMRI dapat terus berlanjut, “Kami optimis kerjasama ini akan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia pendidikan,” tutupnya.

Exit mobile version