Sebuah inisiatif pengabdian masyarakat dari tim dosen Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Jambi (UNJA) membawa pengetahuan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ke sekolah menengah kejuruan. Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 9 Muaro Jambi pada Senin (6/11/23) dan di SMK Penerbangan Indonesia Jambi pada Sabtu (9/11/23).
Tim dosen yang terlibat dalam kegiatan ini melibatkan beberapa nama, termasuk Nehru, S.Si., M.T., Ir. Yosi Riduas Hais, S.ST., M.T., Wawan Kurniawan, S.Si., M.Cs., Ir. Abdul Manab, S.T., M.T., Dasrinal Tessal, S.T., M.T., dan Andre Rabiula, S.Kom., M.Eng., serta mahasiswa Teknik Elektro UNJA.
Alasan diadakannya kegiatan ini adalah karena kebutuhan energi listrik di Indonesia terus meningkat. Menurut Perusahaan Listrik Negara (PLN), kebutuhan listrik nasional mencapai 232.926 TWh di tahun 2018 dan tumbuh 5,1% pertahun. Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi lebih dari 400.000 MW dari Energi Baru Terbarukan (EBT), dengan sekitar 200.000 MW berasal dari energi surya. Namun, pemanfaatan energi surya baru mencapai sekitar 150 MW atau 0,08% dari potensinya.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan keterampilan dalam bidang PLTS kepada siswa-siswi, serta meningkatkan pemahaman siswa dan guru tentang PLTS.
Ketua Tim PPM, Nehru, S.Si., M.T., menjelaskan bahwa Provinsi Jambi memiliki potensi PLTS yang besar, dan banyak daerah di Jambi belum teraliri listrik dari PLN. Oleh karena itu, PLTS dianggap sebagai solusi yang tepat untuk pembangkit listrik skala kecil.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMKN 9 Muaro Jambi, Awal Hadi, S.Pd., menyatakan bahwa PLTS merupakan hal yang baru bagi sekolah mereka. Dengan adanya kegiatan yang dilaksanakan oleh Teknik Elektro UNJA, siswa-siswa dapat membuka wawasan dan mempelajari PLTS secara praktis melalui trainer dan modul yang disediakan.
Kepala SMK Teknologi Penerbangan Indonesia Jambi, Delfiandry, S.T., menanggapi kegiatan ini dengan mengatakan bahwa teknologi PLTS saat ini sedang digerakkan untuk diterapkan di Indonesia. Pelatihan ini dianggap sebagai dasar awal untuk mempelajari lebih dalam tentang PLTS.
Selain memberikan pelatihan, tim PPM UNJA juga menyerahkan Trainer KIT PLST dan Modul Pembelajaran kepada SMKN 9 Muaro Jambi dan SMK Teknologi Penerbangan Indonesia Jambi. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan pemahaman dan penerapan teknologi PLTS di sekolah-sekolah tersebut.